Thursday, March 31, 2016

Keluarga Plastik [Re:story part I]

Butuh gadget baru?

Setelah mengenal berbagai macam 4R (Reduce, Reuse,Recycle, Repair) dari plastik, tidak ada salahnya bagi kita untuk mengenal karakter-karakter dari keluarga plastik. Penggunaan plastik hampir disegala bidang karena sifatnya yang ringan, tidak mudah pecah, dan murah. Akan tetapi plastik juga beresiko terhadap lingkungan dan keberlanjutan kehidupan manusia. Oleh karena itu kita harus mengerti plastik-plastik yang aman untuk kita pakai.

Apakah arti dari simbol-simbol yang kita temui pada berbagai produk plastik?


1-PETE#1. PETE atau PET (polyethylene terephthalate) biasa dipakai untuk botol plastik yang jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya. Boto-botol dengan bahan #1 dan #2 direkomendasikan hanya untuk sekali pakai. Jangan pakai untuk air hangat apalagi panas. Buang botol yang sudah lama atau terlihat baret-baret.

Botol-botol air minuman kemasan 300ml yang telihat kuat dan dapat dipakai berkali-kali ternyata termasuk dalam golongan PETE. Padahal masih banyak masyarakat yang tetap menggunakan botol tersebut sehari-hari. Mereka memandang dari segi ekonomis dan efisien. Informasi tentang spesifikasi plastik kurang diperhatikan oleh konsumen. Bahkan ada beberapa anak sekolahan yang menggunakan botol plastik bekas sebagai tempat minum mereka. 

Untuk menghindari hal tersebut, diperlukan sosialisasi tentang spesifikasi plastik dan bahayanya kepada masyarakat luas. Tanda dibuat bukan untuk dilanggar tetapi untuk dipatuhi, jadi untuk produsen dimohon pula lebih memperhatikan material plastik yang digunakan sebagai pembungkus makanan.Karena hal ini sangat berpengaruh terhadap kesehatan konsumen ke depannya. Jika ingin mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2020, maka mari kita tingkatkan terlebih dahulu pentingnya kesehatan sebagai penyokong berdirinya Indonesia Emas. 


2-HDPE#2. HDPE (high density polyethylene) biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu. Sama seperti #1 PET, #2 juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian.

Walaupun spesifikasi HDPE lebih tinggi dari PETE, jenis plastik ini masih mudah terurai, apalagi oleh panas. Di dalam plastik terdapat zat kimia yang mengeluarkan zat karsinogenik pemicu kanker. Panas dapat memicu keluarnya zat karsinogenik tersebut. Maka jangan lah sekali-kali menggunakan jenis plastik dengan spesifikasi PETE dan HDPE dan mengisinya dengan air panas.


3-V#3. V atau PVC (polyvinyl chloride) adalah plastik yang paling sulit di daur ulang. Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol. Kandungan dari PVC yaitu DEHA yang terdapat pada plastik pembungkus dapat bocor dan masuk ke makanan berminyak bila dipanaskan. PVC berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.

PVC biasa digunakan sebagai pelindung dari makanan atau botol. Dari penjelasan di atas kita bisa mengerti bahwa jenis plastik ini yang sangat susah diurai. Maka diperlukan suatu usaha agar PVC tidak merusak lingkungan karena karakternya yang susah untuk diurai. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah mendaur ulang jenis plastik ini. Saat ini telah banyak UKM yang memanfaatkan media plastik sebagai ladang usahanya.Saat ini beberapa sekolah juga telah memiliki ekstrakulikuler yang mendukung melakukan aksi hidup hijau. Mereka mengolah plastik-plastik dari softener, sabun pencuci baju, dan bungkus-bungkus lainnya sebagai material pengganti kain untuk tas, baju, jas hujan, dan lain-lain.


Hakikatnya semakin seseorang dewasa, maka kebutuhan paling utamanya adalah aktualisasi diri. Jika Anda termasuk tipe dengan aktualisasi diri yang tinggi, mari mulai menggunakan barang-barang green design seperti tas dan payung di atas. Selain unik dan menarik, Anda bisa jadi mendapat pujian "Oh men, keren banget tu orang concern banget sama global warming". Ya selain semakin terkenal toh memang tidak ada salahnya Anda benar-benar concern terhadap masalah global warming bukan? 
Do not take it as a compliment, take it as your corcern!! :D


4-LDPE#4. LDPE (low density polyethylene) biasa dipakai untuk tempat makanan dan botol-botol yang lembek. Barang-barang dengan kode #4 dapat di daur ulang dan baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat. Barang dengan #4 bisa dibilang tidak dapat di hancurkan tetapi tetap baik untuk tempat makanan.

LDPE adalah jenis plastik yang dapat kita gunakan kembali. Usahakan seminimal mungkin membuang plastik-plastik ber label 4 ini. Plastik-plastik tersebut masih dapat kita manfaatkan sebagai storage mini atau tempat minum. Sebagai desainer, bisa juga kita benar-benar mengolah plastik ini menjadi material utama dalam pembuatan karya kita. Misalnya furnitur yang terbuat dari plastik, mulai sebagai struktur maupun material finishing. Sounds great.. Let's D.I.Y (Do It Yourself)


5-PP#5. PP (polypropylene) adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Cari simbol ini bila membeli barang berbahan plastik.

Plastik berlabel 5 sudah memenuhi standar untuk digunakan sebagai tempat makan dan minum bagi keluarga. Walau demikian, kita tetap perlu hati-hati dalam memilih peralatan makan dengan material plastik. Karena walau secara umum spesifikasi diharuskan berlabel 5, namun ada beberapa peralatan makan yang sebenarnya masih berstandar kurang dari seharusnya. Barang-barang tiruan tersebut dapat berbahaya jika kita menggunakannya.


6-PS#6. PS (polystyrene) biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dll. Bahan Polystyrene bisa membocorkan bahan styrine ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Bahan Styrine berbahaya untuk otak dan sistem syaraf. Selain tempat makanan, styrine juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari dan banyak negara bagian di Amerika sudah melarang pemakaian tempat makanan berbahan styrofoam termasuk negara China.

Pola konsumtif sebagian masyarakat Indonesia memaksa penggunaan styrofoam secara berlebih. Styrofoam adalah jenis plastik yang  berbahaya jika digunakan secara terus menerus. Zat karsinogenik yang ada didalamnya dapat memicu sel-sel kanker berlebih pada tubuh. Selain itu styrofoam termasuk susah diuraikan oleh tanah. Oleh karena itu mari kita mendaur ulang styrofoam yang ada di sekitar kita secara cerdas. Because we are designer, let us do the simple way tn our life, creating unique and useful things!!


7-other#7. Other (biasanya polycarbonate) bisa didapatkan di tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga. Polycarbonate bisa mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon. Hindari bahan plastik Polycarbonate.

Masih banyak sekali barang plastik yang tidak mencantumkan simbol-simbol ini, terutama barang plastik buatan lokal di Indonesia. Oleh karena itu, kalau anda ragu lebih baik tidak membeli. Kalaupun barang bersimbol lebih mahal, harga tersebut lebih berharga dibandingkan kesehatan keluarga kita.

Pada akhirnya. Hindari penggunaan plastik apapun di Microwave. Gunakan bahan keramik, gelas atau pyrex sebagai gantinya. Hindari juga membuang sampah plastik terutama yang mengandung Bisphenol-A sembarangan karena bahan tersebut pun bisa mencemari air tanah yang pada akhirnya pun bisa mencemari air minum banyak orang.


Ada satu kisah inspirasi dari seorang teman baik saya. Ketika itu kita sedang asyik berdiskusi tentang berbagai hal hingga di suatu titik dia ingin saya menolongnya untuk memberikan tempat minuman pada seorang gadis pemulung di daerah tempat tinggal saya. Alasannya sederhana: "Waktu itu aku lihat dia minum dari botol bekas 300 ml. Kamu tau kan spesifikasi plastiknya berapa? Satu. Bisa bahaya kalo dipake buat tempat minum". 

Saat itu saya tentu kaget dengan apa yang dia katakan. Karena sesungguhnya saya pun masih menggunakan botol plastik bekas minuman sebagai wadah minum di kos saya. Saat itu saya langsung sadar bahwa seorang mahasiswa pun kurang paham dengan hal-hal seperti ini. Apalagi beberapa orang yang kurang beruntung untuk melanjutkan sekolah mereka. Bapak-bapak becak, para ibu-ibu penjual makanan, dan lain-lain. Oleh karena itu semoga artikel ini dapat menjadi sedikit pengetahuan tentang keluarga plastik dan karakternya agar kita dapat  menginfokannya kepada teman-teman di sekitar kita.

Selengkapnya : http://nakedplaindesigner.blogspot.co.id/2010/10/keluarga-plastik.html

Friday, March 25, 2016

Daur Ulang Sampah Plastik

Butuh gadget baru?

Plastik adalah material yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Kemajuan teknologi dan industri membuat aktivitas produksi plastik terus meningkat. Hampir semua produk menggunakan plastik baik sebagai kemasan atau bahan dasar. Material plastik banyak digunakan karena memiliki kelebihan dalam sifatnya yang ringan, transparan, tahan air, serta harganya relatif murah dan terjangkau oleh semua kalangan masyarakat. Segala keunggulan ini membuat plastik digemari dan banyak digunakan dalam hampir setiap aspek kehidupan manusia. Akibatnya, jumlah produksi plastik yang akan menjadi sampah pun terus bertambah.

Menurut Jean-Francois Nobelt (2005 : 4 – 7), Negara-negara berkembang berusaha meningkatkan taraf hidupnya dengan tingkat konsumsi yang tinggi, sehingga mereka membuang banyak sampah. Misalnya saja di Indonesia, sampah yang terbuang setiap harinya saja sekitar 11.330 ton. Padahal di negara-negara maju seperti Afrika, seorang Afrika hanya menghasilkan 17 kg sampah rumah tangga setiap tahunnya. Sampah yang begitu banyak membuat dunia kita menjadi rusak dan kemudian terjadi penyakit dimana-mana. Seperti pada Abad Pertengahan, sampah dibuang ke jalan dan sungai sehingga menimbulkan bau tidak sedap dan meningkatkan resiko penularan penyakit, seperti pes. Tentunya kita tidak ingin hal itu terjadi lagi bukan?

Kurangnya kesadaran akan limbah dan tingkat konsumsi masyarakat serta aktivitas lainnya yang semakin bertambah mengakibatkan sampah terus menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sampah yang umum ditemukan di TPA antara lain botol minuman, deterjen, dan kantong plastik. Sampah-sampah yang kurang menarik tersebut membuat kita enggan melihat bahkan meliriknya. Padahal jika kita mau berusaha sedikit, sampah-sampah tersebut dapat menjadi peluang usaha. Bahkan jika kita mau mengolahnya dengan benar, usaha ini dapat menjadi sumber daya. 

Akibat begitu banyaknya sampah di lingkungan, kita jadi bertanya-tanya. Bagaimanakah cara untuk mengurangi sampah? Apakah ada persyaratan agar sampah dapat diproses? Apa yang dapat kita olah dari sampah? Bagaiman cara mengolah sampah tersebut? Dan, bagaimana cara mengelola usaha tersebut agar sukses? Maka, disini akan dipaparkan jawaban-jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas. Begitu juga dengan tip dan trik agar usaha daur ulang sampah plastik dapat terus berkembang dan sukses.

Pengelolaan sampah plastik perlu dilakukan untuk menangani permasalahan sampah secara menyeluruh. Alternatif-alternatif yang dapat kita lakukan berkaitan dengan pengelolaan sampah adalah sebagai berikut:
a. Reduce (mengurangi)
b. Reuse (menggunakan kembali)
c. Recycle (mendaur ulang)
d. Replace (mengganti)

Alternatif-alternatif reduce dan reuse tidak selamanya dapat bertahan karena pada saatnya nanti hasil dari tindakan reduce dan reuse adalah sampah plastik tersebut dibuang. Maka sebagai alternatif akhirnya sampah plastik tersebut harus didaur ulang. Proses pendaurulangan sampah plastik dapat dilakukan sebagai berikut:
a. Memisahkan material sampah plastik dengan material sampah lainnya,
b. Sampah plastik dipotong-potong agar mudah dalam proses pengolahannya,
c. Potongan-potongan sampah plastik dicuci, dan
d. Setelah dicuci, sampah-sampah plastik digiling agar menjadi biji plastik.

Biji plastik yang telah kita proses dapat dijadikan usaha daur ulang sampah plastik baik berupa bahan baku setengah jadi (biji plastik) maupun suvenir. Pengelolaan usaha daur ulang sampah plastik harus terencana baik dalam modal, pembiayaan, tenaga kerja, tempat produksi, dan cara menyalurkan/mendistribusikan produk daur ulang. Berikut tip dan trik yang bisa kita praktikkan agar usaha daur ulang sampah plastik dapat terus berkembang dan menjadi semakin besar.



Selengkapnya : https://ridhographis.wordpress.com/2015/05/27/17/

Monday, March 21, 2016

Peluang Usaha Emas dari Nol, Dengan Daur Ulang Sampah

Butuh gadget baru?

Sampah kerap menjadi masalah terutama di kota-kota besar, sampah dituding sebagai biang keladi kerusakan lingkungan dan berbagai sumber penyakit. Rata-rata manusia membuang 1 kilogram sampah setiap hari. Kebanyakan berupa sampah plastik dan streofrom, padahal kedua jenis sampah ini sulit untuk terurai. Plastik misalnya butuh waktu hampir satu abad supaya plastik bisa terurai sempurna oleh alam.

Bisa dibayangkan seperti apa kerusakan yang ditimbulkan bila sampah plastik tidak dikelola dengan baik. Ditangan muhammad baeduwy, sampah bisa diubah jadi rupiah. Tentu bukan dengan bukan sulap atau dengan sihir, namun dengan teknologi daur ulang sampah.

Muhammad Baeduwy memulai usaha 14 Tahun yang lalu. Ia mengakui ingin jadi pengusaha sejak kecil. Namun, Ia bingung harus memilih usaha apa. Ia ingin memiliki usaha yang murah dan tidak banyak orang yang tertarik. Akhirnya Pilihan Usaha jatuh ke usaha sampah yang ia tekuni sampai sekarang. Ia juga mengatakan bahwa siapa yang mau usaha sampah pada saat modern ini.



Selengkapnya : http://www.undercover.co.id/peluang-usaha-emas-dari-nol-dengan-daur-ulang-sampah/

Wednesday, March 16, 2016

Walhi: Perlu Kebijakan Integral untuk Atasi Sampah Plastik

Butuh gadget baru?

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menyatakan pengurangan sampah plastik tidak akan maksimal jika hanya dilakukan dengan kebijakan kantong plastik berbayar. Kebijakan tersebut harus dibarengi dengan kebijakan lainnya. Meskipun dinilai baik, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menilai kebijakan ini tetap tidak akan efektif untuk mengatasi problem struktural yang sangat akut terkait sampah plastik, jika tidak dilakukan secara integral. 

Menurut Manager Kebijakan dan Pembelaan Hukum Walhi, Muhnur Satyahaprabu, 69% sampah plastik yang ada didominasi oleh sampah plastik domestik sehingga kebijakan yang seharusnya juga digalakkan adalah menekan produksi plastik, bukan hanya mengubah perilaku masyarakat untuk tidak menggunakan kantong plastik. "Mungkin ini akan merubah pola pikiran masyarakat atau memaksa masyarakat untuk menggunakan kantong lain selain kantong plastik tetapi kalau pola produksi perusahaannya masih sama maka ini tidak akan signifikan pengaruhnya. sampah plastik juga didominasi oleh bungkus snack, sabun pokoknya ritel-ritel itulah. Yang begitu harus diubah, kalau itu tidak diubah maka tetap akan banyak," kata Muhnur. 

Tuti Hendrawati Mintarsih menegaskan kebijakan ini akan dievaluasi setiap tiga bulan sekali, untuk melihat apakah ada perubahan dalam perilaku konsumen. "Saya berharap di Indonesia bisa efektif, bahkan di Hongkong itu bisa sampai 76 persen menurunkan penggunaan kantong plastik.Di Amerika bahkan sampai 90 persen. Di Indonesia sudah urgent untuk mengurangi penggunaan kantong plastik tidak ramah lingkungan jadi kita berusaha melakukan sosialisasi besar-besaran biar masyarakat sadar mengurangi penggunaan kantong plastik," papar Tuti.



Selengkapnya : http://www.voaindonesia.com/content/walhi-perlu-kebijakan-integral-soal-sampah-plastik/3202034.html

Sunday, March 13, 2016

Fakta Sampah Plastik

Butuh gadget baru?

* Diperkirakan 6.4 juta ton sampah masuk ke laut setiap tahunnya di seluruh dunia (disadur dari data National Academy of Sciences)
* Perkiraan lainnya juga mengatakan sebanyak 8 juta potong sampah masuk ke laut setiap harinya.
* Lebih dari 80% sampah plastik di seluruh dunia langsung dibuang ke tempat sampah yang akhirnya ke laut tanpa di daur ulang
* 90% dari seluruh sampah di laut adalah plastik
* Lebih dari 1 juta binatang laut mati akibat plastik setiap tahunnya
* Setiap tahun rata-rata orang menghabiskan 700 kantong plastik
* Supermarket di seluruh dunia memberikan lebih dari 17 milyar kantong plastik setiap tahunnya.
* Setiap tahun diperlukan 12 juta barel minyak serta 14 juta pohon untuk membuat semua plastik
* Sampah plastik terbanyak adalah botol dan pembungkus plastik sebanyak 56% dimana 3/4 berasal dari perumahan
* Orang Amerika menggunakan 2.5 juta botol plastik per jam!

Kantong plastik juga penyebab banjir, karena menyumbat saluran-saluran air, tanggul. Sehingga mengakibatkan banjir bahkan yang terparah merusak turbin waduk.
Diperkirakan, 500 juta hingga satu miliar kantong plastik digunakan di dunia tiap tahunnya. Jika sampah-sampah ini dibentangkan maka, dapat membukus permukaan bumi setidaknya hingga 10 kali lipat!

Sejak proses produksi hingga tahap pembuangan, sampah plastik mengemisikan gas rumah kaca ke atmosfer. Kegiatan produksi plastik membutuhkan sekitar 12 juta barel minyak dan 14 juta pohon setiap tahunnya. Proses produksinya sangat tidak hemat energi. Pada tahap pembuangan di lahan penimbunan sampah (TPA), sampah plastik mengeluarkan gas rumah kaca.



Selengkapnya : https://imaisfree.wordpress.com/fakta-sampah-plastik-2/

Thursday, March 10, 2016

Memilah Sampah Plastik

Butuh gadget baru?

Plastik adalah benda yang menjadi sangat penting dalam kehidupan manusia saat ini. Dalam kehidupan sehari-hari, plastik banyak digunakan diantaranya sebagai pembungkus makanan, minuman, obat-obatan, sabun, deterjen, minyak, dan lain-lain. Kepraktisan dalam penggunaannya menyebabkan plastik menjadi pilihan banyak orang untuk menggunakannya, meski plastik merupakan salah satu benda yang tidak ramah lingkungan karena sulit diurai oleh tanah. Butuh waktu ratusan tahun agar plastik bisa terurai secara alamiah. Dan satu-satunya cara yang paling baik untuk menangani sampah plastik adalah dengan mendaur ulangnya.


Tapi tahukah Anda kalau banyak jenis plastik yang berbahaya bagi kesehatan, khususnya jika digunakan sebagai media pembungkus makanan? Jenis-jenis plastik dapat digolongkan berdasarkan kandungan bahan kimia yang ada pada plastik tersebut dan bahan pembuatannya. Berikut jenis-jenis plastik dan kodenya yang sering kita jumpai sehari-hari.

Selain berbeda manfaat, ternyata plastik-plastik ini juga memiliki perlakuan yang berbeda saat didaur ulang.  Menurut Polin, relawan Tzu Chi yang aktif di depo pelestarian lingkungan Tzu Chi, jenis plastik yang bermacam-macam ini juga memiliki harga yang berbeda-beda saat akan dijual ke pengepul.  “Makanya kita pisahkan dulu berdasarkan jenisnya. Jerigen sendiri, botol plastik sendiri, dan lainnya,” kata Polin, “dari botol plastik itu kita pilah lagi, dari warnanya dan tutupnya dipilah lagi.”  Pemilahan ini sendiri sesuai dengan permintaan dari pihak pembeli dan agar plastik yang diolah kembali tersebut memiliki kualitas, jenis, bahan, dan warna yang sama.

Simbol Atau Kode Jenis Plastik

Selengkapnya : http://www.tzuchi.or.id/ruang-hijau/memilah-sampah-plastik/10

Monday, March 7, 2016

Mengolah Sampah Plastik dengan Air Panas : Aman bagi Kesehatan

Butuh gadget baru?

Sejauh ini, penanganan yang paling praktis dalam pengelolaan sampah yaitu dengan dibakar. Namun, sejumlah ilmuwan Indonesia yang tengah mengenyam pendidikan di Jepang, telah menemukan cara efektif dalam mengelola sampah plastik yang aman baik untuk kesehatan juga lingkungan serta efektif.

Sampah yang dibakar berbahaya untuk kesehatan tubuh, karena sampah dibakar pada suhu rendah sehingga meninggalkan asap putih yang beracun dan berefek sesak nafas. Dari plastik sendiri memiliki senyawa yakni zat dioksin. Hingga kini zat dioksin masih diperdebatkan sumbernya. Namun berdasarkan hasil penelitian yang dilakukannya, dioksin berasal dari klorin.

Klorin plastik memiliki persamaan dengan larutan akuatik dari gas hidrogen klorida (HCl), pada garam. Pada umumnya peneliti menyebut dengan plastik Polivinil Klorida (PVC). Namun diakuinya, PVC pada plastik sulit diurai karena menyatu dengan zat lainnya.

Oleh sebab itu, pengelolaan sampah untuk mengurai zat berbahaya plastik yakni menggunakan air panas tanpa perlu dibakar dengan metode hydrothermal. Dengan menggunakan air panas, senyawa klorin akan berubah menjadi garam. Dari proses itu, garam itu dapat dibuang karena larut dalam air sehingga klorin hilang.

Mesin Pengolah Sampah

Selengkapnya : http://www.olahsampah.com/index.php/sampah-dalam-berita/54-mengolah-sampah-plastik-dengan-air-panas-aman-bagi-kesehatan

Saturday, March 5, 2016

CARA PENGOLAHAN LIMBAH PLASTIK YANG RAMAH LINGKUNGAN

Butuh gadget baru?

Cara pengolahan limbah plastik masih menjadi pembahasan hangat dalam setiap pertemuan tentang lingkungan hidup. Dimana limbah plastik merupakan sampah yang tidak bisa diurai oleh tanah. Sehingga akan selalu memiliki ancaman terhadap pencemaran lingkungan. Banyak seminar-seminar yang membahasa tentang betapa seriusnya kekhawatiran tentang limbah plastik ini. Dan harapan kami, generasi yang sekarang dan yang akan datang dapat lebih memahami tentang pengolahan limbah plastik ini.

Ada beberapa ide untuk menangani limbah plastik, yaitu diantaranya :

-Menggunakan tas dari bahan kertas atau dari bahan lainnya untuk berbelanja. Sehingga dapat mengurangi pemakaian plastik di dalam kehidupan sehari-hari.

-Untuk mengurangi dampak limbah plastik, dari pihak pemerintah dan diri pribadi perorangan harus saling menyadari. Pemerintah harus membuat tempat sampah di setiap sisi kota. Dan setiap individu juga harus mempunyai kesadaran tentang membuang sampah. Jangan campur sampah plastik dengan sampah yang bisa di daur ulang. Tempatkan sampah plastik pada tempat sampah yang telah ditentukan. Dan jangan membuang sampah plastik di tempat umum seperti di jalan, di sungai, di selokan, di parit, dan dimana sampah itu akan sangat berpotensi  buruk bagi lingkungan.


Selengkapnya : http://www.wirasejati.com/2015/01/cara-pengolahan-limbah-plastik-yang-ramah-lingkungan.html

Thursday, March 3, 2016

Ngeri, Pada 2050 Jumlah Plastik di Lautan Melampaui Ikan..

Butuh gadget baru?

Pelaut kawakan Inggris, Ellen MacArthur telah menjelajahi lautan seumur hidupnya. Kini, perempuan yang mendapat gelar kehormatan 'Dame' dari Kerajaan Inggris itu memperingatkan bahwa pada 2050 di laut bakal ditemukan lebih banyak plastik dibanding ikan.

Menurut laporan dari yayasan yang ia bentuk-- Ellen MacArthur Foundation-- yang dikeluarkan di World Economic Forum pada Selasa, 19 Januari lalu, konsumsi plastik mencapai 20 persen lebih tinggi daripada industri minyak dalam 35 tahun mendatang.

"Jika dihitung, di lautan akan ada 1 ton plastik untuk tiap 3 ton ikan pada 2025, dan pada 2050 akan lebih banyak plastik dibanding ikan."

Sebuah plastik daur ulang bisa saja terurai di lautan terutama di air hangat, namun proses pembebasan kimia beracun bisa saja termakan oleh ikan dan akan berakhir di mata rantai makanan manusia.

Selengkapnya : http://global.liputan6.com/read/2416451/ngeri-pada-2050-jumlah-plastik-di-lautan-melampaui-ikan